Laporan Akhir 3
DAFTAR ISI
1. Jurnal
- Multiplexer dan Demultiplexer
2. Alat dan Bahan
- Multiplexer
- Demultiplexer
- Multiplexer
Rangkaian pada gambar menggunakan IC 4052 yang berfungsi sebagai multiplexer (MUX) dan demultiplexer (DEMUX) analog/digital. Prinsip kerjanya adalah menghubungkan salah satu dari beberapa input ke output berdasarkan kombinasi logika dari sinyal selektor (A dan B). Pada gambar terlihat beberapa switch (SPDT) yang mewakili input X0–X3 dan Y0–Y3. Ketika selektor A dan B diatur, hanya satu jalur input yang akan diteruskan ke output X atau Y. Dengan demikian, multiplexer bertindak sebagai "saklar elektronik" yang memilih data dari beberapa sumber menjadi satu saluran keluaran.
Selain itu, multiplexer ini juga dapat bekerja sebaliknya sebagai demultiplexer, yaitu menyalurkan satu sinyal input ke salah satu dari beberapa jalur output sesuai alamat selektor. Pada rangkaian, output probe logic memperlihatkan kondisi logika hasil pemilihan input. Prinsip kerja ini banyak dimanfaatkan pada sistem digital untuk menghemat jalur transmisi data, membagi sinyal, maupun sebagai pengendali dalam sistem komunikasi maupun kendali otomatis.
- Demultiplexer
Rangkaian pada gambar menggunakan IC 74154 yang berfungsi sebagai demultiplexer (DEMUX) 4-to-16 line decoder. Prinsip kerjanya adalah mengubah kombinasi biner 4-bit (A, B, C, D) menjadi salah satu dari 16 output aktif. Input selektor (A–D) menentukan jalur output mana yang akan bernilai logika aktif (LOW), sementara output lainnya tetap pada kondisi HIGH. Dengan demikian, hanya satu output yang diaktifkan pada suatu waktu sesuai dengan alamat biner yang diberikan.
Selain itu, IC ini juga memiliki pin Enable (E1 dan E2) yang berfungsi sebagai kontrol untuk mengaktifkan atau menonaktifkan seluruh output. Jika pin enable dalam kondisi non-aktif, maka semua output berada pada keadaan HIGH. Rangkaian seperti ini banyak digunakan dalam sistem digital untuk pemilihan alamat memori, kendali multiprosesor, maupun distribusi sinyal ke beberapa perangkat dengan hanya menggunakan sedikit jalur input.
- Video Multiplexer
- Video Demultiplexer
6. Analisa
Soal 1: Analisa hasil percobaan Multiplexer (percobaan 3a) ketika input data X0, X1, X2, X3 diberi variasi logika, lalu S0 dan S1 diubah-ubah.
Analisa:
Pada percobaan 3a digunakan IC 4052 sebagai multiplexer 4-to-1. Multiplexer bekerja dengan cara memilih salah satu dari empat input (X0, X1, X2, atau X3) untuk diteruskan ke output Y berdasarkan kombinasi sinyal selektor S1 dan S0. Jika kombinasi selektor adalah 00, maka output Y mengikuti X0; untuk 01 output mengikuti X1; untuk 10 output mengikuti X2; dan untuk 11 output mengikuti X3. Dengan demikian, ketika nilai input Xi divariasikan, output hanya berubah mengikuti input yang sedang dipilih oleh selektor, sedangkan perubahan pada input lain tidak memengaruhi output. Hal ini membuktikan bahwa multiplexer berfungsi sebagai “pemilih data” sesuai dengan logika selektor.
Soal 2: Analisa hubungan antara persamaan Demux dengan persamaan Decoder. Mengapa Demux dapat dianggap sebagai Decoder yang diberi satu input data tambahan D.
Analisa:
Pada percobaan demultiplexer digunakan IC 74154 dengan konfigurasi 1-to-16. Secara prinsip, demultiplexer memiliki cara kerja yang mirip dengan decoder, yaitu menghasilkan satu output aktif dari beberapa kemungkinan output berdasarkan sinyal seleksi. Perbedaannya terletak pada adanya satu input data tambahan D pada demultiplexer. Setiap output demultiplexer dapat dituliskan sebagai persamaan , artinya output hanya aktif jika sinyal seleksi menunjuk ke jalur tersebut dan input data D bernilai 1. Dengan demikian, demultiplexer dapat dipandang sebagai decoder yang diberi input data tambahan, di mana data tersebut menentukan apakah output terpilih akan benar-benar aktif atau tidak. Hubungan ini menunjukkan bahwa demultiplexer adalah perluasan fungsi decoder dengan menambahkan variabel data sebagai pengendali keluaran.
Komentar
Posting Komentar